Ariana Grande mengumumkan pembatalan rangkaian turnya terkait dengan ledakan bom yang terjadi di konsernya yang dihelat di Manchester Arena pada Senin malam (22/5) waktu setempat. Dalam kejadian ini tercatat 22 orang meninggal dunia serta 59 lainnya luka-luka.
Pelantun lagu Side To Side ini memang terlihat terpukul dengan kejadian yang tak disangka-sangka ini. Saat pulang ke Florida, Selasa (24/5), wajah sendu dan sedih dari sang popstar tak dapat dielakkan.
Manajemen Ariana Grande baru saja mengkonfirmasi bahwa sang artis membatalkan jadwal turnya hingga tanggal 5 Juni. Belum pasti apakah ia akan kembali ke Eropa untuk melanjutkan rangkaian Dangerous Woman tour yang diadakannya.
Sebelumnya, Ariana Grande juga mengungkapkan kesedihannya lewat akun Twitter officialnya terkait dengan kejadian berdarah ini. "Dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku benar-benar minta maaf. Aku tak sanggup berkata-kata lagi," tulis Grande.
Ledakan bom tersebut terjadi di foyer sesaat setelah Ariana mengakhiri konsernya. Saat ini penyeledikan masih berlanjut, namun nama ISIS dikaitkan sebagai dalang di balik aksi ini.
Beberapa musisi pun membatalkan konsernya terkait dengan ledakan bom di Manchester Arena. Mereka antara lain adalah Blondie dan boyband asal Inggris Take That.
